- Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
- Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
- Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
- Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
- Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
- Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
- Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
- Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
- Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
- Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
- Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
- Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
- Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
- Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
» Read Full Article